Selasa, 02 Agustus 2016

MPU Jadi Pelita Bagi Muallaf di Kabupaten Aceh Tamiang

Tags



Liputan Ibnu Jamil Karu
ACEH TAMIANG – mediamuallaf.com
: Aceh sebagai salah satu daerah khusus yang diberi kewenangan keistimewaan dan kekhususan oleh Pemerintah Pusat, khususnya dalam menyelenggarakan kehidupan sehari-hari yang berlandaskan pada ajaran Islam. Nuansa ini juga dapat dirasakan disalah satu kabupaten yang berada di ujung Timur berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara, yakni kabupaten Aceh Tamiang bahkan karena masifnya dakwah yang dilakukan oleh alim ulama, banyak masyarakat non muslim kemudian memutuskan untuk menjadi muallaf.

“Banyak dari masyarakat yang mendapat siraman dakwah, dan akhirnya memilih Islam sebagai jalan hidup, ”Dalam bahasa syar’i mereka yang baru mendapat hidayah itu disebut muallaf”, kata Ketua MPU Aceh Tamiang Drs H M Ilyas Muntawa saat berbincang dengan wartawan beberapa waktu lalu.

Dia bercerita, ada berbagai faktor turut melatarbelakangi mengapa seseorang memutuskan menjadi muallaf, misalnya ada mereka yang terusir dari keluarga, ada yang tak diakui lagi menjadi anak, bahkan tidak jarang ada yang terancam jiwanya. Bahkan diakuinya, selama ini umat Islam dan para penggiat dakwah bergembira dengan adanya muallaf sebagai saudara baru mereka dalam Islam. Tentunya hal ini mengindikasikan syiar Islam masih hidup dan berkembang dalam hegemoni masyarakat yang majemuk”, tuturnya

Atas pertimbangan tersebut. MPU Aceh Tamiang kini semakin sering menjadi fasilitator dan pembimbing bagi masyarakat yang hendak memeluk Islam, ”Salah satunya adalah dengan membimbing masyarakat yang hendak jadi muallaf, baik dalam membimbing secara informal melalui berbagai siraman rohani kepada calon muallaf tersebut, sekaligus memberikan legelitas administrasi”, jelas Ilyas Muntawa.

Hingga juni 2016 sambungnya lagi setidaknya MPU telah memberikan legitimasi formal sebanyak 28 orang yang menjadi muallaf. Adapun rincian muallaf yang berasal dari Agama Kristen Protestan sebanyak 15 orang, dari agama Kristen Katolik sebanyak 3 orang, dari agama Budha sebanyak 10 orang.

Penting untuk di pahami dengan adanya pertambahan saudara muslim yang berlatar belakang muallaf, seyogyanya turut mempererat tali silatuhrahmi dalam kehidupan sehari-hari, sekaligus memperkokoh persatuan dan kesatuan antar umat beragama.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon